Senin, 15 April 2013

9 Orangutan Diselamatkan di Kalimantan Tengah


Saat kegembiraan pelepasliaran orangutan pada Februari lalu masih terasa, ada satu kisah sedih yang menyelip. Yayasan BOS Nyaru Menteng bekerja sama dengan BKSDA Kalimantan Tengah harus melakukan penyelamatan orangutan di kawasan perkebunan kelapa sawit PT Surya Citra Cemerlang (PT SCC), Desa Patai, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah.
Sejumlah orangutan berlindung di hutan sempit seluas kira-kira 3 Ha yang berada dekat dengan salah satu blok perkebunan itu. Salah seorang pekerja PT SCC mengaku sering melihat orangutan keluar dari hutan itu dan merusak umbut kelapa sawit yang baru mereka tanam. Bahkan ia menuturkan sebelum Tim Rescue datang, hal tersebut sudah berulang kali terjadi selama 3 bulan. “Karena itu kami menginginkan adanya kerjasama untuk menangani konflik tersebut dengan pihak terkait,” tutur Ihsan Muhklis, Manager Astate PST SCC.
Orangutan liar di kawasan hutan sempit dekat blok perkebunan kelapa sawit. Foto: Kisar Odom
Selain Tim Rescue orangutan yang terdiri dari personel BKSDA dan Yayasan BOS Nyaru Menteng, kegiatan operasi penyelamatan orangutan ini juga dibantu oleh beberapa personil yang terdiri dari pekerja lapangan PT SCC. Kegiatan penyelamatan ini berlangsung selama 3 hari, tanggal 19-20 Februari lalu dan telah berhasil menyelamatkan 9 individu orangutan dari salah satu blok  perkebunan kelapa sawit tersebut. Mereka terdiri dari 3 pasang induk dan anak, 2 betina remaja serta 1 jantan remaja.
Operasi penyelamatan orangutan. Foto: Kisar Odom
Operasi penyisiran kawasan blok perkebunan hari pertama (19 Feb) dilaksanakan mulai pukul 7 pagi. Tak lama menyisir blok, Tim menemukan induk dan anak orangutan liar. Setelah proses evakuasi selama kurang lebih 2 jam, Tim melanjutkan penyisiran hingga ujung kawasan hutan ke arah barat. Di sana Tim menemukan 2 orangutan remaja bergelayut di atas pohon tinggi. Operasi Penyelamatan hari pertama berakhir pada pukul 2 siang dengan 4 individu orangutan berhasil dievakuasi.
Tak jauh berbeda dengan penyisiran di hari pertama, pada hari kedua (20 Feb) Tim Penyelamat kembali melakukan pencarian. Setelah sebelumnya menyisir ke arah barat, kali ini Tim menyisir ke arah timur. Diduga kuat terdapat orangutan di kawasan tersebut, karena ditemukannya sarang orangutan. Di hari kedua, Tim berhasil menyelamatkan 5 orangutan dari kawasan itu.
Orangutan siap dipindahkan ke Midway House Nyaru Menteng. Foto: Kisar Odom
Total 9 orangutan telah berhasil diselamatkan. Kini mereka menjalani perawatan dan ditempatkan di kandang karantina “Midway House” di Yayasan BOS Nyaru Menteng. Setelah sebelumnya mereka terjebak di hutan sempit yang minim akan pakan, kini kesembilan orangutan ini menunggu untuk kembali ke rumah mereka yang lebih layak dan aman.
Sesungguhnya rescue and release merupakan opsi terakhir dalam usaha penyelamatan orangutan. Usaha yang lebih penting untuk dilakukan, khususnya bagi sektor swasta, dalam hal ini perusahaan, adalah menerapkan Best Management Practices (BMP). Penerapan BMP misalnya, perusahaan tetap menjaga areal yang memiliki nilai keanekaragaman hayati tinggi atau menyisakan hutan yang layak di areal konsesinya sebagai tempat tinggal orangutan atau spesies lainnya. Rescue and release menjadi pilihan terakhir karena sudah tidak ada lagi hutan yang layak bagi orangutan di areal konsesi perusahaan itu.
sumber :  orangutan.or.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar